Rabu, 30 Desember 2020

Ada Kesan tersendiri Belajar dari Rumah (BdR), Kita tidak akan Melupakannya

Sudah sekitar 10 bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia, selama itu pula banyak aktivitas yang dibatasi guna mengurangi penularan Covid-19. Salah satu aktifitas tersebut adalah penerapan kebijakan Belajar dari Rumah (BdR) atau Work form Home (WfH).

Sejak penerapan BdR dan WfH di sekolah, guru dan siswa tidak diperkenankan bertatap muka secara langsung. Pembelajaran yang direkomendasikan adalah pembelajaran on-line. Sementara, tatap muka hanya dilakukan apabila ada kepentingan darurat.

Tentu adanya penerapan kebijakan ini menimbulkan kesan tersendiri bagi para guru dan siswa. Berikut kesan penerapan BdR dan WfH yang tidak terlupakan.

  1. Muncul tatangan baru memastikan siswa fokus belajar di kelas on-line

Penerapan kebijakan BdR dan WfH, tentunya membuat pengawasan dari guru berkurang. Beberapa siswa mungkin kerap mencuri waktu untuk kegiatan lain saat KBM, sehingga tidak fokus mengerjakan tugas.
Hal ini mungkin biasa terjadi di banyak sekolah. Pada saat seperti ini, banyak guru yang akan menghubungi anak secara pribadi, menghubungi orang tua, hingga tidak memberikan nilai jika tugas tidak diselesaikan.

  1. Orangtua menjadi kunci utama

Tentunya berbeda kondisi saat BdR, banyak godaan muncul pada siswa, sehingga tidak fokus dan cenderung mengerjakan aktivitas lain.
Di sinilah peran orangtua menggantikan peran guru di sekolah. Orangtua akan menasehati dan memberi motivasi agar anaknya dapat menyelesaikan tugasnya. Bahkan tidak jarang orang tua mengerjakan tugas yang diberikan guru di sekolah kepada anaknya.

  1. Siswa kesiangan menjadi hal yang lumrah

Penerapan BdR lebih fleksibel, khususnya pemberian sanksi bagi siswa yang kesiangan.
Tidak ada sanksi berat bagi siswa yang kesiangan, biasanya hanya penegasan dan selalu diingatkan melalui grup kelas.

  1. Banyak siswa yang mengeluh keterbatasan alat penunjang

Banyak siswa yang mengeluh tidak memiliki gawai yang mendukung proses pembelajaran secara daring. Keterbatasan ini membuat siswa tidak maksimal dalam mengikuti pembelajaran. Para guru biasanya memaklumi, dan perjuangan mereka akan dilihat sebagai nilai tambahan.

  1. Rindu Sekolah

Efek BdR dan WfH yang bisa terbilang lama, membuat guru dan siswa rindu pembelajaran di sekolah. Ada hal yang dirindukan saat di sekolah, seperti canda tawa, ketengilan siswa, di marah oleh guru, dan lain-lain.

  1. Ada pihak yang menikmati

Meski ada yang rindu pembelajaran di sekolah, tapi ada juga yang menikmati kebijakan BdR dan WfH. Hal ini mungkin disebabkan karena waktu yang fleksibel dan situasi yang santai, sehingga dianggap liburan. (Az)

Artikel di atas ditulis oleh Muhammad Ridwan Aziz Guru Mapel Sosiologi

Read More

Semester Genap, MA DU akan Melakukan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Salah satu guru sedang mempersiapkan kelas agar dapat digunakan saat uji coba pembelajaran tatap muka terbatas – Sumber: Dokumen Pribadi

Setelah melaksanakan Belajar dari Rumah (BdR) lebih dari 1 (Satu) semester di tahun 2020, dalam Rapat Dinas Guru dan Karyawan pada tanggal 24 Desember 2020 memtuskan akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas di semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya kekurangan saat dilakukan pembelajaran daring.

Keputusan tersebut juga mempertimbangkan SKB Empat Menteri, 20 November 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19, SE Gubernur Nomor 12/SE/XII/2020 tentang Kebijakan Tatap Muka Terbatas di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan SE Majelis Dikdasmen PWM DIY Nomor 257/II.4/F/2020 tentang Prosedur Operasional Standar (POS) Pembelajaran di Skolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah DIY pada Semester Genap T.P. 2020/2021.

Saat ini MA DU Muhammadiyah Galur sedang mempersiapkan prosedur sesuai arahan dari SE Majelis Dikdasmen PWM DIY Nomor 257/II.4/F/2020 agar di semester genap mendatang betul-betul siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. (Az)

Read More

Minggu, 27 Desember 2020

Untuk mendukung Program Kewirausahaan (KWU), MA DU Muhammadiyah Galur melalui WhatsApp Luncurkan Market Place Digital

 

Tampilan Market Place Ruang Usaha MADU pada WhatsApp – Sumber: Dok. Pribadi

Pasar (‘Market‘ dalam bahasa Inggris) dalam ilmu ekonomi dijelaskan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli. Selanjutnya, tujuan terbentuknya pasar diantaranya membantu memperlancar penjualan hasil produksi dan memudahkan memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan serta membantu menyediakan segala macam barang dan jasa.

Dalam mendukung program KWU (sebutan Kewirausahaan) MA DU Muhammadiyah Galur (MA DU) membuat pasar berbasis digital dengan memanfaatkan salah satu fitur dari WhatsApp. Pasar atau Market Place tersebut diberi nama Ruang Usaha MADU.

Tujuan keberadaan dari market place (pasar) tersebut sebagai bentuk pengenalan MA DU kepada masyarakat. Sehingga, pada prakteknya nanti market place tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi madrasah, seperti info PPDB dan kegiatan madrasah lainnya.

Dalam market place Ruang Usaha MADU masyarakat dapat mempromosikan dan melakukan jual-beli, berbagi tips, dan menyampaikan info-info lain.

Untuk bergabung di market place Ruang Usaha MADU, Anda cukup mengikuti sebuah tautan/link. Link tersebut secara otomatis akan mengarahkan Anda ke sebuah Grup WhatsApp. Mudahkan!!! (Az)

Read More

Jumat, 18 Desember 2020

Memanfaatkan WhatsApp Grup sebagai Folder Pribadi

Madu-galur.sch.id -- Sejak kemunculan telepon pintar, WhatsApp selalu menemani kita dalam berkomunikasi. Dalam Play Store dijelaskan ada sekitar 5 Milyar orang mengunduh WhatsApp Messenger. Dari data tersebut dapat dijelaskan bahwa hampir seluruh orang di dunia punya WhatsApp di Handphone-nya.

Di masa Pandemi Covid-19, banyak sekolah memanfaatkan WhatsApp tidak lagi sebatas media komunikasi, melainkan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran guru terhadap siswa.

Oh ya! Di dalam WhatsApp ada 1 (Satu) fitur yang bernama Chat Group. Fitur yang dikenal orang dengan WhatsApp Group (WAG) ini biasa digunakan untuk berkomunikasi secara berkelompok dengan teman dan keluarga yang berada di dalam kontak.

Selain dapat digunakan untuk berkomunikasi secara berkelompok, fitur Chat Group dapat kita manfaatkan sebagai folder pribadi, lho…

Manfaat Folder Pribadi di antaranya sebagai tempat,

  1. transit materi yang akan disampaikan
  2. menyimpan rahasia
  3. menyimpan catatan penting,
  4. dll

 
Tampilan folder pribadi pada WhatsApp yang sudah siap digunakan – Sumber: Dokumen Pribadi

Adapun cara memanfaatkan WhatsApp Grup sebagai folder pribadi sebagai berikut:

  1. Buat Grup Baru
    Hal ini mungkin dianggap biasa bagi yang udah terbiasa, tapi bagi ‘awamers’ istilah ini terdengar asing. Baik, kita akan mulai dari awal ya!
    Untuk membuat grup baru, buka halaman Chat WhatsApp lalu pilih titik 3 (Tiga) di pojok kanan atas. Selanjutnya pilih menu “Grup Baru” dan ikuti langkah-langkahnya.
  1. Rekrutmen Anggota
    Sebelum menjadi Grup WhatsApp, pada menu “Grup Baru” Anda akan diminta untuk melakukan “Tambah Anggota”. Pilih satu saja anggota grup yang ada pada kontak Anda (kalo aku sih menambahkan kontak istri saja, biar enak negosiasinya, hehe)
  1. Beri nama Grup Baru
    Setelah Anda rekruitmen/menambahkan anggota, Anda akan diminta memberikan Nama Grup yang telah Anda buat. Nah, silakan beri nama sesuai kebutuhan. (kalo aku karena untuk kebutuhan sekolah terus aku beri nama Aziz Sekolah)
  1. Pilih logo/foto profil
    Setelah selesai pemberian nama, biar lebih keren, grup yang Anda buat bisa Anda tambahkan logo.
  1. Keluarkan Anggota
    Setelah Grup yang Anda buat selesai, saatnya keluarkan anggota yang ada di dalam grup.
  1. Folder pribadi siap
    Selanjutnya gunakan dengan bijak ya..

Artikel ditulis oleh: Muhammad Ridwan Aziz, S.Pd. (Guru Mata Pelajaran Sosiologi)

Read More

Jumat, 04 Desember 2020

Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) 2020, Tim Penilai: Madumga Tim yang Solid

Pemeriksaan komponen PKKM – Sumber: Dokumen Pribadi

Galur (MA DU Muhammadiyah Galur) – Jum’at (4/12) pukul 09.00 WIB bertempat di Lab Kimia, kegiatan penilaian kinerja kepala madrasah (PKKM) MA DU Muhammadiyah Galur berlangsung hikmat. Kegiatan dibuka oleh Kepala Madrasah, dilanjutkan dengan penilaian per komponen.

Kepala Madrasah, Didin Saprudin, S Pd.I., M.Pd., menjadi Kepala MA DU Muhammadiyah Galur selama 2 tahun 6 bulan. Dalam menjalankan tugas kedinasan beliau mengacu pada regulasi yang ada.

Sejak beliau masuk banyak MoU telah dilakukan, mulai dari lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, lembaga ekonomi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan masyarakat setempat. Di samping itu, Beliau juga berhasil mendirikan LazisMu madrasah, membenahi sarpras, dan mencoba merintis madrasah keterampilan (Tata Boga dan Desain Komunikasi Visual) di tahun pelajaran 2021/2022.

Tim Penilai PKKM berasal dari unsur pengawas dan guru. Dari unsur pengawas yaitu Hj. Kalimah, S.Ag., M.A., dan dari unsur guru Barokatussholihah, S.Ag., M.Si..

MA DU Muhammadiyah Galur mendapat apresiasi dari Tim Penilai, Hj. Kalimah, “MA DU Muhammadiyah galur tim yang solid”.

Berdasarkan Juknis Penilaian Kinerja Kepala Madrasah – Keputusan Dirjen Pendis Nomor 1111 tahun 2019. Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) merupakan suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data tentang kualitas Kepala Madrasah dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagai kepala madrasah.

Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 menjelaskan bahwa penilaian kinerja kepala madrasah meliputi; usaha pengembangan madrasah yang dilakukan selama menjabat sebagai kepala madrasah, pelaksanaan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi pada guru dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Penilaian kinerja kepala madrasah dilakukan secara berkala setiap tahun dan secara kumulatif setiap empat tahun. Penilaian kinerja tahunan dilaksanakan oleh pengawas madrasah, sedangkan penilaian kinerja empat tahunan clilaksanakan oleh tim penilai. Hasil penilaian kinerja dikategorikan dalam tingkatan amat baik, baik, cukup, sedang, atau kurang. (Az)

Read More

Jumat, 28 Agustus 2020

Rise to Sine, Tema yang diusung PR IPM MADU untuk Kompetisi Semarak HUT RI ke-75

Karya Peserta Kompetisi Merdipa
Sumber IG srinovi72

Di masa pandemi Covid-19 ini, tidak menyurutkan Pengurus Ranting Ikatan Pemuda Muhammadiyah (PR IPM) MA Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur menyemarakkan HUT RI ke-75 mengadakan mengadakan kegiatan kompetisi. Kompitisi tersebut diberi nama Merdipa “Merdeka di Masa Pandemi” dengan mengusung tema “Rise to Shine” yang artinya “Bangkit untuk Bersinar”.

Baca juga Pelaksanaan Upacara HUT RI ke-75 Virtual MA Darul’Ulum Muhammadiyah Galur

Ada 2 (Dua) cabang lomba dalam kompetisi tersebut, yaitu cabang lomba poster dan lomba quote. Kedua cabang lomba tersebut semua dilaksanakan secara on-line, yaitu dengan mengunggah karya peserta lomba di Instagram, dan pengumuman pemenang juga diunggah di akun Instagram PR IPM MA DU @ipm.madu

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa-siswi MA Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur. Pemenang kompetisi “Merdipa” akan mendapatkan hadiah Voucher Pulsa. Juara 1 (Satu) Rp 75.000, juara 2 (Dua) Rp 50.000, dan juara 3 (Tiga) Rp 35.000.

Berikut daftar pemenang kompetisi “Merdipa” :

  1. Ahmad Khabib (XII MIPA) Juara I Lomba Poster
  2. Muhammad Tapaka Al-Rasyid (XI MIPA) Juara II Lomba Poster
  3. Sri Novianti (X MIPA) Juara III Lomba Poster
  4. Septi Khusnul Khatimah (XI MIPA) Juara I Lomba Quote
  5. Parwitasari (XII MIPA) Juara II Lomba Quote
  6. Ulya Nur Rohmani (XI MIPA) Juara III Lomba Quote

Read More

Senin, 17 Agustus 2020

HUT RI ke-75: Guru dan Siswa MA Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur ikuti Upacara Kemerdekaan secara Virtual

Salah satu Guru MA Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur saat Upacara HUT RI ke-75 secara virtual

Di tengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat bapak/ibu guru dan siswa-siswi MA Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur untuk mengikuti upacara kemerdekaan RI ke-75 pada Senin (17/8). Memang untuk saat ini upacara tidak bisa dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Saat ini hanya bisa mengikuti secara virtual melaui tayangan di televisi, laptop, ataupun handphone masing-masing lewat live streaming youtube dari rumah.

Para siswa diharuskan memakai seragam OSIS dalam mengikuti upacara ini. Selain itu, siswa dan guru wajib berdiri tegap serta sikap hormat kepada sang saka Merah Putih saat penaikan bendera maupun menyanyikan Lagu Indonesia Raya di depan layar kaca. Aktivitas ini didokumentasi oleh siswa dan dikirimkan kepada pihak sekolah melalui grup yang dibuat atau ke wali kelas masing-masing. Hal ini tetap dilaksanakan untuk menanamkan rasa nasionalisme dan menghargai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan bangsa ini dalam melawan para penjajah.

Pandemi ini bukan halangan untuk menyambut HUT RI ke-75, meskipun kita semua menjalakan protokol kesehatan untuk tidak berkerumun, upacara virtual ini tidak menyurutkan semangat kita dalam memperingati kemerdekaan bangsa ini. Karena rasa semangat dan nasionalisme juga bagian dari ajaran Agama Islam yang harus kita laksanakan untuk menjadi warga negara yang baik.

Read More

Selasa, 12 Mei 2020

PPDB di Masa Pandemi Covid-19

Mencari informasi PPDB online menggunakan Smartphone — MADUMGA

Aziz Bloko — Saat ini Pandemi Covid-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan, tetapi juga telah menjadi masalah sosial. Misalnya saja, adanya Covid-19 telah merubah hubungan sosial di masyarakat, seperti himbauan untuk jaga jarak, menghindari kerumunan dan kontak fisik. Covid-19 juga telah merubah sistem pendidikan, mulai dari kurikulum hingga aturan penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Aturan PPDB, misalnya, sebelum adanya Covid-19, PPDB dapat dilakukan secara offline — calon siswa dapat melakukan pendaftaran dengan datang langsung ke sekolah. Namun, sejak dikeluarkannya SE Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), banyak sekolah melakukan mekanisme PPDB secara daring/online.

Bagi sekolah besar PPDB online biasa dilakukan, namun bagi sekolah kecil dan 3T mekanisme PPDB online akan menjadi sebuah permasalahan tersendiri. Keterbatasan SDM dan sarana-prasarana yang tidak mendukung membuat sekolah kecil kesulitan melakukan PPDB online. Meski demikian dengan adanya aturan pemerintah tersebut, sekolah kecil harus menyesuaikan dengan mekanisme PPDB online.

Dalam pelaksanaan PPDB online, akan berdampak juga bagi siswa. Meski tidak semua siswa, namun bagi siswa yang tidak terbiasa atau malas mengoperasikan internet ini akan menjadi masalah. Bisa jadi, tipe siswa ini akan lebih memilih tidak melanjutkan sekolah daripada mengikuti aturan rumit dari PPDB online.

Simak panduan mengisi formulir PPDB online 2020/2021

Simak juga serba-serbi MADUMGA

Untuk melayani pendaftaran siswa baru tersebut, MA Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur (MADUMGA) mempunyai strategi khusus untuk menyasar semua cluster calon siswanya agar mudah melakukan pendaftaran secara online. Adapun strategi PPDB online di MADUMGA sebagai berikut:

  1. MADUMGA menggunakan aplikasi pembuat formulir buatan JotForm untuk mengumpulkan data siswa. Keuntungan aplikasi ini, siswa tidak perlu melakukan regrestrasi atau mempunyai email terlebih dulu, calon siswa dapat langsung mengisi formulir.
  2. Isian pada formulir online tidak banyak hanya seputar identitas saja.
  3. Untuk mengumpulkan berkas, calon siswa dapat mengirimkan berkasnya via WhatsApp.

Perlu diperhatikan juga bagi siswa kelas 6 SD/MI ato kelas IX SMP/MTs yang sebentar lagi lulus, agar nantinya mudah melakukan pendaftaran online, dapat mempersiapkan sebagai berikut:

  1. Siapkan berkas,
    • Surat Keterangan Lulus (SKL) dari sekolah asal
    • Akta Kelahiran
    • KTP orangtua
    • Kartu keluarga (KK)
    • Jika ada, Sertifikat penghargaan
    • Jika ada, Kartu Jaminan Sosial (KKS, PKH)
  2. Foto berkas-berkas tersebut dengan kualitas bagus, fokus, tidak blur, tidak gelap. Kamu juga dapat pergi ke tempat rental komputer untuk menscan berkas-berkas tersebut. Saran saja apabila dokumen di scan, mintalah dua format yaitu format .pdf dan .jpg
  3. Cari sekolah yang recommended. Ingat ya yang Recommended? Bukan sekolah favorit. Karena sekolah favorit belum tentu Recommended. Sekolah Recommended sudah pasti bagus dikarenakan kamu pasti nyaman di sekolah tersebut dan sesuai dengan fashion kamu. Untuk dapat sekolah yang recommended, kamu bisa tanya teman ato alumninya langsung, ato kamu juga bisa mengunjungi website, Facebook dan istagramnya, kamu bisa bertanya di sana dengan puas. Untuk yang mau bertanya tentang MADUMGA, kamu bisa bertanya di kolom komentar ato mengunjungi Fb: MA DU Muhammadiyah Galur Ig: @madumga
Read More

Kamis, 16 Januari 2020

Simak! Program Beasiswa Darul 'Ulum

Wajib Belajar 12 Tahun

Beasiswa adalah bantuan untuk membantu para pelajar pada masa pendidikannya di sekolah agar dapat menyelesaikan pendidikannya hingga selesai. Bantuan yang diberikan biasanya berbentuk dana untuk menunjang biaya atau ongkos yang harus dikeluarkan selama menempuh masa pendidikan di tempat belajar yang
diinginkan.

Pada kesempatan ini MA DU membuka program beasiswa yang bernama ‘Beasiswa Darul ‘Ulum’ untuk membantu siswanya selama pendidikan. Beasiswa yang ditawarkan beragam, ada beasiswa penuh dan sebagian.

Lihat juga Cara Daftar Online di MA DU

Tujuan dari program Beasiswa Darul ‘Ulum adalah sebagai berikut.

  1. Membantu para pelajar agar dapat mencari ilmu sesuai dengan bidang yang ingin dikuasai, terutama bagi yang punya masalah dalam hal pembiayaan.
  2. Pemerataan suatu ilmu pengetahuan atau pendidikan kepada setiap orang yang membutuhkan.
  3. Menciptakan kader persyarikatan dan masyarakat yang lebih pintar dan cerdas. Karena dengan adanya bantuan beasiswa ini maka seseorang terutama kaum muda bisa punya kesempatan untuk mendapat pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Dari sini akan tercipta sumber daya manusia baru yang lebih mampu menjawab tantangan jaman yang terus maju ini.

Adapun bentuk Beasiswa Darul ‘Ulum yang akan diberikan kepada peserta didiknya, di antaranya sebagai beriku:

  1. Beasiswa siswa tidak mampu. Bebas biaya pengembangan dan biaya pendidikan selama 3 tahun. Syaratnya: melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari pemerintah desa setempat, dokumen pendukung lain, dan siap disurvey.
  2. Beasiswa prestasi akademik.
    a. Juara 1 UN : 50% uang pengembangan
    b. Juara 2 UN : 30% uang pengembangan
    c. Juara 3 UN : 15% uang pengembangan
    Syarat: surat keterangan dari sekolah dan
    rekap hasil UN SMP/MTs
  3. Beasiswa prestasi non akademik
    a. Juara 1 : Bebas SPP 1 tahun
    b. Juara 2 : Bebas SPP 1 Semester
    c. Juara 3 : Bebas SPP 3 bulan
    Syarat: minimal tingkat provinsi,
    menunjukkan sertifikat menunjukkan
    sertifikat asli dan menyerahkan
    fotokopinya.
  4. Beasiswa Kompetisi Internasional. Bebas biaya pengembangan dan biaya pendidikan selama 3 tahun, dengan menunjukkan sertifikat asli dan menyerahkan fotokopi.
Read More

Sabtu, 04 Januari 2020

MA DU menjadi Juara Umum: ini jadi Hadiah Akhir Tahun 2019

Siswa MA DU membawa piala setelah menjadi juara Umum Kejurda Tapak Suci Putera Muhammadiyah Bupati Cup 3 – Madugalur/Aziz

Senin malam (16/12/2019), Gor Wates menjadi momen bersejarah bagi MA Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur, karena Pendekar Tapak Suci MA DU menjadi juara umum tingkat SMA/MA/SMK dalam kejuaraan Tapak Suci Bupati Cup III-2019.

Seperti dilansir Kedaulatan Rakyat (18/12/2019), pada laga final di GOR Wates, senin malam (16/12/2019), MA DU memperoleh 4 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Empat medali emas disumbangkan Panuju Jaler yang bertanding di kelas B putra, Alifah (A putri), Rina Juli (E putri), dan Arif (F putra).

Ini torehan hasil yang membanggakan dan juga menjadi pembelajaran bagi MA DU untuk bersyukur dan rendah hati. Semoga ini menjadi motivasi untuk ke depannya MA DU lebih baik lagi.

Simak juga MA DU membuka pendaftaran online

Read More

Kabar Gembira bagi Siswa Baru, MA DU akan Membuka Posko PPDB di Wilayah Kulon Progo

Posko PPDB MA DU 2020/2021 – Madugalur/aziz

Libur semester ganjil akan segera berakhir, para siswa akan kembali belajar di sekolah. Di semester genap nanti, siswa akan menjalani proses pembelajaran untuk dapat naik kelas.

Namun, yang paling mendebarkan akan dirasakan oleh siswa kelas IX (Sembilan) di SMP/MTs dan kelas XII (Dua Belas) di SMA/MA/SMK karena setelah lulus mereka akan meninggalkan sekolah tercinta dan harus memilih melanjutkan sekolah ato tidak.

Mengingat pentingnya pendidikan, MA DU dalam programnya membantu pemerintah mengentaskan pendidikan di sekolah, khususnya bagi kelas IX yg telah lulus ato mereka yang kesulitan mengakses sekolah tingkat menengah atas.

Simak juga MA DU menjadi Juara Umum Bupati Cup 2019

Untuk memudahkan pendaftaran siswa baru, MA DU akan membuat Posko PPDB yang ditempatkan di setiap wilayah di Kulon Progo. Posko PPDB tersebut akan bertugas melakukan sosialisasi tentang madrasah dan melayani pendaftaran siswa baru.

Wilayah-wilayah di Kulon Progo yang akan menjadi sasaran Posko PPDB MA DU adalah wilayah kecamatan Nanggulan, Kokap, Girimulyo, dan Pengasih.

Wilayah-wilayah tersebut dipilih karena wilayah dengan tingkat putus sekolah tinggi dan menjadi wilayah yang sulit mengakses pendidikan tingkat menengah atas.

Read More

Rabu, 01 Januari 2020

Untuk Pendaftaran Online di MA DU, Calon Siswa harus Baca ini

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) –
Tribun Jogja

Selamat datang di website resmi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online MA Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur Tahun Pelajaran 2020/2021.

Lihat juga aturan dan prosedur PPDB MA DU tahun pelajaran 2020/2021

Berikut hal penting saat adik-adik mengisi formulir pendaftaran online ini:

  1. mengisi nilai rata-rata raport semester 1 s/d 5, untuk itu siapkan buku raport;
  2. memilih jurusan (MIPA/IPS);
  3. memilih program pondok (boarding) atau program reguler. Jika memilih program pondok, adik-adik selama pendidikan akan tinggal di pondok pesantren. Keuntungannya, adik-adik akan lebih fokus belajar. Sementara untuk program reguler, adik-adik tidak tinggal di pondok, adik-adik akan lajo dari rumah seperti sekolah pada umumnya;
  4. Upload berkas asli, untuk itu persiapkan ‘softcopinya’ di antaranya:
    • Akta lahir/surat keterangan lahir
    • Kartu Keluarga (KK)
    • KTP Orangtua
    • Transkip nilai dan Ijazah/Surat Keterangan lain yang menerangkan lulus
    • Kartu Pelajar/NISN
    • Foto berwarna terbaru memakai seragam resmi
    • Jika ada, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Pemerintah Desa setempat (Bagi siswa dengan kondisi ekonomi tidak mampu)
    • Jika ada, lampirkan KIS, KIP, dan KKS.
    • Sertifikat/piagam prestasi

Mungkin cukup itu informasi yang bisa kami sampaikan, semoga dapat membantu adik-adik mengisi formulir PPDB online. Semoga sukses ya… 😀

Untuk mengisi formulir online, silakan ikuti tautan di bawah ini

Formulir PPDB [Online]

Call Center:

081904118523

085742800013

Read More