Selasa, 26 Juli 2022

Peran Pendidik Ismuba bagi Kesuksesan Peserta Didik di Sekolah Muhammadiyah (Oleh: Sabariman, S.Pd.I.)



Sabariman, S.Pd.I Pendidik MA DU Muhammadiyah Galur.
Sumber: Dok. Pribadi


Pendidikan Ismuba di sekolah Muhammadiyah sangat penting bagi sekolah Islam umumnya dan sekolah Muhammadiyah khususnya. Belajar mata pelajaran Ismuba yang sungguh-sungguh akan mampu menghasilkan lulusan peserta didik yang handal dan memiliki pengetahuan agama yang luas dan berpaham Islam yang berkemajuan. Untuk itu, teladan pendidik Ismuba di sekolah menjadi kunci keberhasilan bagi peserta didik.

Di sekolah, peran pendidik adalah menjadi sosok kedua setelah orangtua untuk dipatuhi. Pendidik mampu memberikan ilmu pengetahuan yang tidak diajarkan di rumah. Sosok pendidik juga dapat memberikan pengaruh yang besar bagi setiap perilaku peserta didik. Pendidik memberikan keteladanan yang tulus untuk mengajarkan kepribadian yang baik agar kelak setelah lulus dari sekolah dapat diterima oleh masyarakat. Untuk itu, hal tersebut menjadi tantangan bagi seorang pendidik di sekolah, karena para pendidik dituntut untuk bisa mengubah beraneka ragam kepribadian peserta didik untuk menjadi baik.

Terkadang ada beberapa pendidik Ismuba yang menjadi idola bagi peserta didik yang masih aktif di sekolah maupun sudah lulus atau menjadi alumni. Para peserta didik tersebut biasaya akan ingat dan selalu takdhim atau hormat kepada pendidik Ismuba yang menjadi idola, bahkan ada yang selalu datang ke sekolah untuk mendoakan agar dalam hal urusan karier lancar dan penuh keberkahan dalam hidupnya. Itulah besarnya peran pendidik Ismuba, demi kesuksesan peserta didiknya di masa depan.

Untuk menjadi pendidik Ismuba yang menjadi teladan tidaklah mudah dan instan. Berikut beberapa sifat yang harus dimilik seorang pendidik agar menjadi teladan di sekolah maupun masyarakat, yaitu:

  1. Bersifat zuhud, dalam arti tidak mengutamakan kepentingan materi dalam pelaksanaan tugasnya, namun lebih mementingkan perolehan keridhaan Allah SWT.
  2. Berjiwa bersih dan terhindar dari sifat buruk, dalam arti bersih secara fisik jasmani.
  3. Bersikap ikhlas dalam melaksanakan tugas mendidik.
  4. Bersifat pemaaf, peserta didik sebagai manusia berpotensitentu penuh dinamika.
  5. Bersifat kebapaan, dalam arti ia harus memposisikan diri sebagai pelindung yang mencintai muridnya serta mendukung masa depan mereka.
  6. Mampu memahami bakat, tabiat dan watak peserta didik.

Sungguh mulia menjadi sosok pendidik teladan di sekolah Muhammadiyah. Selain beriman dan berilmu, pendidik Ismuba senantiasa gemar belajar, dan kemudian diamalkan tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga diajarkan kepada peserta didiknya. Inilah keteladan yang harus dijaga dan dikembangkan oleh pendidik Ismuba di sekolah Muhammadiyah, agar dapat menghasilkan lulusan peserta didik yang berkualitas dan memiliki bekal ilmu pengetahuan yang siap diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Sebagai peserta didik, sudah sewajarnya taat kepada setiap ajaran pendidik di sekolah. Peserta didik yang taat kepada pendidik akan menjadikannya bersikap arif dan bijaksana manakala ada suatu persoalan. Peserta didik yang arif dan bijaksana inilah merupakan hasil bukti telah meneladani sosok pendidik di sekolah, karena pendidik selalu mengajarkan dan memberikan pemahaman tentang ilmu kebijaksanaan mengenai cara menghadapi sebuah masalah dan sikap yang selalu siap menolong (ta’wun) kepada siapa saja yang membutuhkan.

Dengan demikian sebagai pendidik Ismuba di sekolah Muhammadiyah harus selalu bersyukur dan berdoa kepada peserta didik, agar kelak di masa depan dapat melanjutkan profesi dan selalu mendoakan pendidik yang telah semangat berjuang. Dengan diiringi berlinang air mata berharap kepada seluruh peserta didik semoga menjadi anak yang shalih, berbakti kepada orang tua, guru, dan selalu membawa almamater sekolah Muhammadiyah yang baik dan membawa segudang prestasi tiada henti dari masa ke masa. 

Sebagai penutup, kesuksesan peserta didik di sekolah Muhammadiyah tidak bisa dipisahkan dari peran pendidik di sekolah. Untuk melihat mutu peserta didik baik diantaranya sebagai berikut. 

  1. Peserta didik yang kita berikan bekal ilmu pengetahuan akan selalu amanah dan bisa meneladani sosok pendidik teladan ismuba di sekolah Muhammadiyah.
  2. Peserta didik akan selalu amanah dalam menjaga pesan pendidik teladan ismuba di sekolah Muhammadiyah. 


DAFTAR RUJUKAN

Arif, Arman. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodelogi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers.

Amin, Syukur. 2004. Zuhud di Abad Moder. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Ilyas, Yunahar. 2012. Kuliah Akhlaq. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.




BIODATA SINGKAT PENULIS

Penulis bernama Sabariman, S. Pd. I Guru Ismuba di Madrasah Aliyah Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur. Penulis terlahir di Kulon Progo, 5 Desember 1985. Penulis mengawali Pendidikan jenjang  SD ditempuh di SD Negeri Bunder 1 lulus tahun 1999,lalu melanjutkan di MTs Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur lulus tahun 2002 dan melanjutkan di  di MA Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur lulus tahun 2005 dan melanjutkan di Perguruan Tinggi di STIT Muhammadiyah Wates lulus tahun 2012. Setelah itu penulis mengabdikan diri menjadi Guru Ismuba di Madrasah Aliyah Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur Kulon Progo, Yogyakarta. Alhamdulillah penulis sekarang sudah berkeluarga dengan isteri bernama Amy Pratama, S.Kom dan memiliki anak pertama bernama Arif Insan Kamil sekarang kelas 2, di SD Muhammadiyah Ledok Lendah, Kulon Progo dan anak kedua  bernama Adinda Nurraisya Qaseema masih berusia 1 tahun lebih 5 bulan. Penulis sekarang tinggal di pedukuhan VII Kranggan Tengah RT 22 RW 11 Kranggan Galur Kulon Progo Yogyakarta. 

Terimakasih, kami ucapakan ini sekilas tentang biodata singkat penulis, semoga penulisan essai ini bermanfaat untuk para pembaca dan tentunya juga bermanfaat untuk penulis. Mohon saran dan kritik yang lebih membangun dan agar ke depan bisa lebih baik lagi.